
Unik4d war | Bentrok Thailand-Kamboja di Situs Perbatasan: Ketika Sejarah Jadi Medan Konflik
unik4d war | Pada awal Desember 2025, ketegangan lama antara Thailand dan Kamboja kembali membara di sepanjang perbatasan timur, tepatnya di area Preah Vihear—situs candi Hindu kuno yang telah menjadi sumber sengketa selama lebih dari satu abad. Insiden terbaru melibatkan pasukan militer kedua negara yang saling berhadapan setelah pasukan Thailand diduga memasuki zona yang diklaim oleh Kamboja.
Menurut laporan Mothership, insiden ini dipicu oleh aktivitas pembangunan jalan akses oleh pihak Thailand di dekat kompleks candi, yang oleh Kamboja dianggap sebagai “pelanggaran kedaulatan”. Meski belum ada tembakan yang dilepaskan, kehadiran pasukan bersenjata lengkap di medan sempit ini menciptakan situasi genting yang mengingatkan pada bentrokan serupa pada 2011—yang menewaskan lebih dari 30 orang.
Akar Konflik: Situs Warisan Dunia yang Jadi Titik Panas
Kompleks Preah Vihear, yang ditetapkan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 2008 di bawah nama Kamboja, terletak di tebing Dângrêk Mountains yang menghadap ke dataran Kamboja. Namun, akses utama ke situs tersebut secara geografis lebih mudah dicapai dari wilayah Thailand—menjadi sumber ambiguitas perbatasan sejak era kolonial.
Mahkamah Internasional (ICJ) sempat memutus pada 1962 bahwa candi berada di wilayah Kamboja, tetapi tidak menentukan batas wilayah di sekitarnya—lubang hukum yang hingga kini dimanfaatkan kedua pihak untuk menegaskan klaimnya.
Respons Diplomatik dan Kekhawatiran Regional
Kedua negara telah memanggil duta besar masing-masing untuk konsultasi darurat. Sementara itu, ASEAN mendesak kedua pihak menahan diri dan menyelesaikan sengketa melalui dialog damai.
Di kalangan pengamat geopolitik Asia Tenggara, insiden ini menjadi pengingat bahwa sengketa perbatasan di kawasan sering kali dipicu bukan oleh kepentingan strategis, melainkan oleh simbolisme nasionalisme dan identitas sejarah.
Platform seperti unik4d, yang kerap mengikuti dinamika budaya dan politik lintas Asia, turut menyoroti bagaimana situs kuno yang seharusnya menyatukan—kini justru memecah belah.
“Kita berebut batu yang sudah berdiri sejak abad ke-9, sementara generasi muda di kedua negara mungkin tak pernah berkunjung ke sana,” tulis salah satu diskusi internal yang dikaitkan dengan komunitas unik4d.
Penutup
Sementara dunia fokus pada konflik besar di Eropa dan Timur Tengah, ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja mengingatkan kita bahwa kedamaian regional rapuh, dan warisan sejarah bisa menjadi perekat—atau pemicu perang—tergantung bagaimana kita memperlakukannya.