
Unik4d News | Korban Banjir Indonesia Minta Bantuan PMX: “Kami Lapar, Kirim Makanan!”
Unik4d News | Di tengah bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, sebuah permohonan bantuan yang menyayat hati viral di media sosial. Sejumlah warga yang terjebak di daerah terisolasi mengangkat spanduk besar bertuliskan:
“WE ARE HUNGRY – PMX, PLEASE SEND FOOD AID VIA HELICOPTER.”
Pesan ini ditujukan kepada Pemerintah Malaysia (PMX), yang dalam konteks ini merujuk pada otoritas pemerintahan negara tetangga—mungkin karena bantuan internasional sebelumnya dari Malaysia dalam krisis kemanusiaan serupa, atau karena harapan bahwa bantuan bisa datang lebih cepat dari negara terdekat yang memiliki kapasitas logistik udara.
Meski pemerintah Indonesia telah mengerahkan TNI, BNPB, dan relawan lokal, akses jalan darat ke beberapa desa benar-benar terputus. Air setinggi atap rumah, arus deras, dan infrastruktur yang runtuh membuat pengiriman logistik darat nyaris mustahil—sehingga bantuan udara menjadi satu-satunya solusi.
Unik4d News | Respons dari Komunitas Digital
Pesan “We are hungry” ini dengan cepat menyebar di platform regional, termasuk di grup-grup diskusi darurat dan konten kemanusiaan. Di kalangan pengguna Asia Tenggara yang peduli pada isu sosial, platform seperti unik4d—yang kerap mengangkat cerita dari garis depan bencana—ikut membagikan narasi ini sebagai pengingat bahwa kelaparan adalah ancaman nyata di hari-hari pertama setelah banjir.
“Saat kita scroll timeline, ada orang yang belum makan dalam 36 jam. Bantuan bukan soal politik—tapi kemanusiaan,” tulis salah satu kurator konten yang terhubung dengan unik4d.
Apakah PMX Benar-Benar Akan Mengirim Bantuan?
Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Malaysia mengenai respons terhadap permintaan tersebut. Namun, Malaysia memang memiliki catatan kuat dalam bantuan kemanusiaan, termasuk pengiriman helikopter dan tim SAR ke Indonesia pasca-tsunami Aceh dan bencana Palu.
Yang jelas, seruan dari korban ini bukan hanya permintaan—tapi teriakan putus asa dari mereka yang terjebak antara air dan kelaparan.
Penutup
Di balik setiap berita banjir, ada wajah-wajah nyata yang menunggu satu bungkus nasi atau sebotol air bersih. Dan terkadang, satu spanduk sederhana di tengah air bah—bertuliskan “We are hungry”—adalah bukti bahwa bantuan belum sampai, tapi harapan masih ada.