Scalper RAM Jual dengan Harga Selangit di Internet, Gamer Geram

 scalper RAM

Scalper RAM Jual Harga Tinggi: Ketika Kelangkaan Jadi Celah untuk Eksploitasi

Di tengah krisis pasokan memori global, praktik scalping RAM kembali mencuat. Para penjual daring—terutama di platform e-commerce dan forum jual-beli—kini menjual modul DDR5 32GB dengan harga hingga 3 kali lipat dari harga normal, memanfaatkan kelangkaan akibat realokasi produksi ke sektor AI.

Contoh nyata terlihat di beberapa toko online, di mana RAM yang seharusnya dijual sekitar Rp2,5 juta, kini dipasarkan dengan harga Rp7–8 juta—dengan klaim “stok terbatas” dan “original import”. Ironisnya, beberapa di antaranya bahkan bukan edisi langka, melainkan produk retail biasa yang dibeli dalam jumlah besar saat stok masih tersedia.


scalper RAM – Mengapa Ini Terjadi?

Seperti yang pernah dijelaskan dalam laporan sebelumnya, produsen besar seperti Micron, Samsung, dan SK Hynix kini mengalihkan kapasitas produksi DRAM ke chip HBM dan GDDR untuk data center AI—sektor yang menawarkan margin jauh lebih tinggi. Akibatnya, pasokan RAM untuk konsumen menyusut, dan permintaan yang tak tertahan memicu spekulasi harga.

Di sinilah scalper masuk: mereka memborong stok sebelum habis, lalu menjualnya secara perlahan dengan markup tinggi, menargetkan builder PC yang “butuh sekarang juga”.


Respons Komunitas: “Ini Bukan Pasar, Ini Perampokan”

Di forum teknologi dan grup WhatsApp builder PC, kemarahan terhadap scalper terus memuncak. Banyak yang menilai praktik ini merusak ekosistem gaming, terutama di tengah kenaikan harga komponen secara umum.

Platform seperti unik4d, yang kerap mengikuti dinamika budaya digital dan teknologi di Asia Tenggara, turut menyoroti fenomena ini sebagai bentuk eksploitasi terhadap antusiasme komunitas.

“Gamer rela menabung berbulan-bulan untuk rakit PC impian. Tapi scalper yang tak pernah pegang keyboard justru ambil untung dari kesabaran itu,” tulis salah satu diskusi yang muncul di komunitas yang terhubung dengan unik4d.


Penutup
Jika Anda sedang membangun PC, pertimbangkan untuk:

  • Menunda upgrade RAM jika tidak mendesak
  • Mencari alternatif seperti DDR4 (jika motherboard mendukung)
  • Menghindari pembelian dari penjual tak dikenal dengan harga mencurigakan

Karena pada akhirnya, teknologi seharusnya membebaskan—bukan memperkosa dompet penggemarnya.

Leave a Comment